PESULAP RASA
Rasa rinduku meluap, entah aku harus
berbuat apa. Aku tak tau aku harus berkata apa padanya, aku takut dia bosan
dengan rinduku.
Terkadang aku berfikir, bagaimana
caranya agar dia tau rasaku inI, tetapi Tuhan memukul pelan kepalaku dengan
sebuah momen yang sampai sekarang masih aku ingat dan akan selalu teringat.
Bagiku dia seperti pesulap yang dengan
pandainya merubah rasaku dengan cepat dan dia pun sangat mengerti rasaku.
Aku terkagum oleh hebatnya, dia mengerti
rinduku tanpa aku berkata sedikitpun, dia mengerti rasa sayangku tanpa aku
menjelaskan semua rasaku, sekalipun aku tidak menunjukan.
Tapi ada satu hal yang tidak pernah dia
mau tau, dia tidak pernah mau mendengar rasa cemburuku.
Monster.. Bagaimana kalau aku sedang cemburu?
Untung saja aku jarang cemburu, karena aku tau rasa cemburuku membuatmu kesal.
Aku selalu mengingat pesanmu
"Hati-hati dengan rasa cemburu". Aku akui rasa percayamu luar biasa,
dan aku ingin menjadi seperti kau.
- Egha Latoya -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar