ETOS KERJA
Definisi Etos Kerja
Etos berasal dari bahasa
Yunani (ethos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter,
serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu,
tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai
kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya.
Dari kata etos
ini, dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada
pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk (moral),
sehingga dalam etos tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat
untuk menyempurnakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya
untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin.
Sedangkan dalam The American
Heritage Dictionary of English Language, etos diartikan dalam dua
pemaknaan, yaitu:
1.
The disposition,
character, or attitude peculiar to a specific people, culture or a group that
distinguishes it from other peoples or group, fundamental values or spirit,
mores. Disposisi, karakter, atau sikap khusus
orang, budaya atau kelompok yang membedakannya dari orang atau kelompok lain,
nilai atau jiwa yang mendasari, adat-istiadat.
2.
The governing or
central principles in a movement, work of art, mode of expression, or the like. Prinsip utama atau pengendali dalam suatu pergerakan,
pekerjaan seni, bentuk ekspresi, atau sejenisnya.
Dari sini dapat kita peroleh pengertian
bahwa etos merupakan seperangkat pemahaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai
yang secara mendasar mempengaruhi kehidupan, menjadi prinsip-prinsip
pergerakan, dan cara berekspresi yang khas pada sekelompok orang dengan budaya
serta keyakinan yang sama.
Menurut Anoraga (2009), etos kerja
merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja. Bila
individu-individu dalam komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur
bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya
sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi
kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah.
Menurut Sinamo (2005), etos kerja
adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental
yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral. Menurutnya,
jika seseorang, suatu organisasi, atau suatu komunitas menganut paradigma
kerja, mempercayai, dan berkomitmen pada paradigma kerja tersebut, semua itu
akan melahirkan sikap dan perilaku kerja mereka yang khas. Itulah yang akan
menjadi budaya kerja.
Sinamo (2005) juga memandang bahwa etos
kerja merupakan fondasi dari sukses yang sejati dan otentik. Pandangan ini
dipengaruhi oleh kajiannya terhadap studi-studi sosiologi sejak zaman Max Weber
di awal abad ke-20 dan penulisan-penulisan manajemen dua puluh tahun belakangan
ini yang semuanya bermuara pada satu kesimpulan utama bahwa keberhasilan di
berbagai wilayah kehidupan ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku
kerja. Sebagian orang menyebut perilaku kerja ini sebagai motivasi, kebiasaan (habit)
dan budaya kerja. Sinamo lebih memilih menggunakan istilah etos karena
menemukan bahwa kata etos mengandung pengertian tidak saja sebagai perilaku
khas dari sebuah organisasi atau komunitas, tetapi juga mencakup motivasi yang
menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode
etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi-aspirasi,
keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar.
Melalui berbagai pengertian diatas baik
secara etimologis maupun praktis dapat disimpulkan bahwa etos kerja merupakan
seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang sekelompok manusia
untuk menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas
kehidupan, sehingga mempengaruhi perilaku kerjanya.
Jansen Sinamo
menyajikan 8 Etos Kerja Professional dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kerja adalah
Rahmat; Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur
2. Kerja adalah
Amanah; Aku Bekerja Benar Penuh Tanggungjawab
3. Kerja adalah
Panggilan; Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas
4. Kerja adalah
Aktualisasi; Aku Bekerja Keras Penuh Semangat
5. Kerja adalah
Ibadah; Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan
6. Kerja adalah Seni;
Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas
7. Kerja adalah
Kehormatan; Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan
8. Kerja adalah
Pelayanan; Aku Bekerja Paripurna Penuh Kerendahanhati
Untuk tahapan awal,
saya ingin menjadi seorang staff administrasi kepegawaian di salah satu
perusahaan yang saya inginkan. Secara bertahap saya harus merintis karir dari
dasar terlebih dahulu, agar saat karir terpuruk saya tidak begitu shock dengan
karir yang sedang kurang baik.
Cara saya bekerja
dalam pekerjaan yang saya lakukan seperti 8 Etos Kerja Yang dikemukakan oleh
Jansen Sinamo, terutama dalam bekerja harus dijunjung tinggi kedisiplinan dan
kejujuran serta memberikan hasil yang baik, maksimal, serta memuaskan untuk
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar